Rabu, 24 Juni 2015

PROSES BERFIKIR DAN BERBAHASA PADA ANAK



Terdapat keterkaitan yang jelas antara kemampuan berbahasa dengan kemampuan berpikir. Manusia untuk dapat melakukan kegiatan berpikir dengan baik maka diperlukan sarana yang berupa bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain. Dengan menguasai bahasa maka seseorang akan mengetahui pengetahuan.
Bahasa memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa. Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari suatu organisme biologis menjadi suatu pribadi di dalam kelompok, yaitu suatu pribadi yang berpikir, merasa berbuat, serta memandang dunia dan kehidupan sesuai dengan lingkungan sosialnya.
Keunikan manusia sebenarnya bukanlah terletak pada kemampuan berbahasanya. Manusia dapat berpikir dengan baik karena dia mempunyai bahasa. Tanpa bahasa maka manusia tidak akan dapat berpikir secara rumit dan abstrak, seperti apa yang kita lakukan dalam kegiatan ilmiah. Dengan kata lain, tanpa mempunyai kemampuan berbahasa ini maka maka kegiatan berpikir secara sistematis dan teratur tidak mungkin dapat dilakukan.
Bahasa mengkomunikasikan tiga hal, yakni buah pikiran, perasan dan sikap. Dalam proses menuangkan pikiran, manusia berusaha mengatur segala fakta dan hasil pemikiran dengan cara sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan dari awal, dengan harapan bahwa akan lebih mudah mengingat dan menarik kembali informasi dikemudian hari.
Sebenarnya, anak-anak dapat menuangkan pikiran dengan caranya masing-masing. Proses menuangkan pikiran menjadi tidak beraturan atau malah tersendat ketika anak-anak terjebak dalam model menuangkan pikiran yang kurang efektif sehingga kreativitas tidak muncul. Model dikte dan mencatat semua yang didiktekan pendidik, mendengar ceramah dan mengingat isinya, menghapal kata-kata penting dan artinya terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah atau dimana saja menjadi kurang efektif ketika tidak didukung oleh kreativitas pendidik atau anak-anak itu sendiri.

Contoh kasus proses berfikir dan berbahasa:  

Seorang anak berusia 4 tahun mulai lancar berbicara walaupun secara akal (pemikiran) belum mencapai usia dewasa. Pada sisi lain, sedikit banyak aspek kognitif nurani mempengaruhi pemerolehan bahasa. Anak yang dibesarkan (diajarkan) dalam lingkungan yang menggunakan bahasa yang halus, misal dipedesaan, maka ia akan tumbuh dengan bahasa yang halus juga. Berbeda halnya dengan seorang anak yang hidup dengan suasana keterbahasaan yang kasar, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang berbahasa kasar. Pada intinya, setiap manusia mempunyai pola pikir yang berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu, lingkungan keluarga, tinggi rendahnya suatu pendidikan, dan juga faktor lingkungan disekitar tempat tinggal.



 sumber :
 http://silvrz.blogspot.com/2011/11/berfikir-dan-berbahasa.html
             
http://riksabahasa.blogspot.com/2012/02/hubungan-antara-kemampuan-berpikir_6109.html 

http://11018rika.blogspot.com/2012/04/teori-kognisi-dan-bahasa.html

Minggu, 07 Juni 2015

PERSIAPAN PENTAS SOFTSKILL

Potensi pasti di miliki oleh setiap manusia yang hidup di dunia. Tetapi banyak dari mereka yang belum mengetahui seberapa jauh potensi yang mereka miliki. Potensi yang ada akan beda-beda satu dengan yang lainnya. Potensi dapat di lihat dari bakat yang di miliki oleh setiap manusia. Potensi yang ada dapat di gali dengan cara mengembangkan bakat yang sudah ada pada diri seseorang. Bakat yang di kembangkan akan menjadi potensi diri yang membanggakan untuk diri sendiri.
 Pada mata kuliah softskill mahasiswa di berikan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan potensi yang di miliki. Pada pertemuan tanggal 13 Juni 2015 akan di adakan pentas pada mata kuliah softskill mahasiswa dapat menunjukan bakat yang mereka miliki. Saya sendiri akan menampilkan pertunjukan drama yang di peran kan oleh 5 pemain termaksud saya. Banyak persiapan yang di lakukan oleh kami, pertama kami harus membuat naskah yang akan menjadi patokan untuk memainkan peran. Peran yang di mainkan harus sesuai dengan karakter oleh karena itu kami mempersiapkan diri untuk penampilan yang terbaik untuk di tampilkan di depan teman-teman dan ibu dosen.


















Selasa, 14 April 2015

PERBEDAAN BAKAT DAN KREATIVITAS



APA ITU BAKAT? DAN APA ITU KREATIVITAS? APA BAKAT DAN KREATIVITAS ITU SAMA?


Crow and Crow  mengatakan bahwa bakat bisa dianggap sebgai kualitas yang dimiliki oleh semua orang dalam tingat yang beragam. Bakat juga dapat dianggap sebagai keunggualan khusus dalam bidang perilaku tertentu seperti music, metematika atau olahraga.
Sedangkan menurut William B. Michael bakat adalah sebagai kapasitas seseorang dalam melakukan tugas yang sedikit sekali dipengaruhi atau tergatung pada latihan.
Traxler mendefinisikan bakat sebgai kondisi, kualitas, atau sekumpulan kualitas pada diri individu yang menunjukan kemunkinan sampai dimana dia akan mampu mendapatkan pengetahuan, keterampilan atau sekumpulan pengetahua, pengertian dan keterampilan, seperti kemampuan mekanik, kemampuan matematika atau kemampuan membaca dan berbicara dengan menggunakan bahasa asing.
Bisa diartikan bahwa bakat adalah sesuatu yang sudah tertanam didalam diri individu sejak individu itu dilahirkan. Bakat yang sudah tertanam didalam diri setiap individu harus dipupuk sejak dini mungkin dengan latihan rutin, agar bakat itu sendiri dapat terasah dan terus tertanam didalam diri individu tersebut.
Sedangkan kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang inteligen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif, kreativitas adalah kemampuan mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Kreativitas dapat dikembangkan jika individu mendapatkan ide-ide mecerlang yang dapat menimbulkan kreasi yang menggagumkan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa bakat dan kreativitas itu berbeda, Karena seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa bakat sebenernya sudah ada didalam diri individu bahkan saat ia dilahirkan, hanya saja kita perlu lebih mengasah bakat yang terlah tertanam didalam diri kita sedangkan kreativitas bisa muncul kapan saja ketika kita sedang memiliki inspriasi untuk berkreasi dibidang apapun. 

sumber:  http://pemulihanjiwa.com/perbedaan-antara-inteligensi-bakat-dan-kreativitas.html
              http://putripertiwikahar.blogspot.com/2012/12/bakat-dan-kreativitas-anak-sd.html