Manfaat dan Pentingnya Pengembangan Bakat
Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda,termasuk dalam bidang
dan kadar dari bakat yang dimilikinya.Menurut devinisi Semiawa (Ali &
Asrori, 2005) menyimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan alamiah untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun yang
bersifat khusus.Dengan bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi
dalam bidang tertentu.Tetapi, untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi diperlukan
latihan, pengetahuan, pengalaman, dan motivasi.Berkaitan dengan hal tersebut, U.S.
Office of Education menekankan bahwa anak berbakat memerlukan
pelayanan dan program pendidikan khusus dengan potensi, minat dan kemampuan
agar dapat merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat dan untuk
pengembangan dirr sendiri.Jadi, bakat adalah seberapa baik seseorang memiliki
kemampuan pada bidang pegetahuan atau keterampilan khusus dengan berlatih.
A.
Jenis-jenis Bakat Khusus
Jenis-jenis bakat khusus, baik yang masih berupa potensi
maupun yang sudah terwujud, menjadi lima bidang, yaitu : (1) bakat akademik
khusus, (2) bakat kreatif produktif, (3) bakat seni (4) bakat
kinestetik/psikomotorik, serta bakat sosial. Termasuk ke dalam bakat akademik
khusus, misalnya bakat untuk memahami konsep yang berkaitan dengan angka-angka
(numeric), logika bahasa (verbal), dan sejenisnya.Bakat khusus
kinestetik/psikomotorik, antara lain sepak bola dan bulu tangkis.Adapun bakat
khusus di bidang sosial antara lain mahir melakukan negosiasi, menawarkan suatu
produk, berkomunikasi dalam organisasi dan mahir dalam kepemimpinan.
B. Hubungan antara Bakat dan Prestasi
Menurut Munandar (Ali & Asrori,2005) perwujudan nyata
dari bakat adalah prestasi karena sangat menentukan prestasi
seseorang.Sekalipun demikian orang yang berbakat belum tentu berprestasi.Hal
ini karena bakat bersifat potensial yang membutuhkan latihan dan pengembangan
secara maksimal.Bakat khusus yang dikembangkan sejak dini akan dapat
terealisasi dalam bentuk prestasi unggul.
D.
Hubungan antara Kreativitas dan Inteligensi
Menurut Hurlock (1978) mengemukakan bahwa tidak semua orang
dengan kecerdasan yang tinggi merupakan pencipta. Misalnya, banyak anak yang
mencapai keberhasilan akademis, tetapi hanya sedikit yang menunjukkan cara
berfikir kreatif. Korelasi yang tinggi antara kecerdasan dan kreativitas
sebagian besar bergantung pada faktor di luar kreativitas dan kecerdasan.
Faktor dalam lingkungan atau dalam diri seseorang sering mengganggu
perkembangan kreativitas. Misalnya, cara mendidik anak yang terlalu otoriter di
rumah atau di sekolah selama kanak-kanak akan membekukan kreativitas mereka,
tetapi tidak mempengaruhi kecerdasan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sekalipun
ada hubungan positif antara Kreativitas & kecerdasan, namun indeks
hubungannya rendah. Orang yang cerdas belum tentu kreatif.Lingkungan merupakan
factor penting dalam menentukan pengembangan bakat kreatif berdasarkan
kecerdasan yangdimiliki anak.
Manfaat Mengenali Bakat
1.
Untuk mengetahui potensi diri
Bakat merupaka kemampuan yang lebih menonjol daripada yang
lain, baik secara intelektual (teoritis) maupun secara praktis. Bakat merupakan
potensi yang dimiliki seseorang karena factor genetic. Potensi yang dimiliki
anak banyak beragam, bisa ratusan bahkan ribuan poptensi yang dilimiki, namun
tentunya hanya ada satu atau dua potensi yang paling menonjol. Tidak mungkin
semua potensi yang dimiliki dapat dikembangkan semuanya, hanya potensi-potensi
tertentu yang paling menonjol saja yang perlu dikembangkan. Dengan mengetahui
bakat yang dimiliki, kita jadi tahu potensi kita dan bisa dekembangkan.
2.
Untuk merencanakan masa depan
Meraih masa depan harus dipersiapkan sejak dini, perencaan
masa depan atau cita-cita perlu menjasi pertimbangan yang sangat penting.
Dengan mengetahui bakat yang dimilki, kita bisa merencanakan, mengembangkannya
dengan demikian juga turut merencanakan masa depan.
3.
Untuk menentukan tugas atau kegiatan
Efektivitas pekerjaan sangat tergantung dari bekal kemampuan
yang dimiliki ketika aktivitas pekerjaan sesuai dengan bakatnya tentun hasilnya
akan lebih jauh lebih bagus atau lebih maksimal dari pekerjaan yang tidak
sesuai sengan bakat atau potensinya. Dengan mengetahui bakat yang dimiliki,
kita bisa memilih kegiatan apa yang kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita
miliki.
Hal-hal
yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas dan bakat
a.
Menciptakan lingkungan yang
merangsang kreativitas
Mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dengan mengenalkannya pada berbagai hal atau kegiatan, misalnya dengan melakukan eksprerimen sederhana, membuat kreasi, atau mengunjungi museum.
Mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dengan mengenalkannya pada berbagai hal atau kegiatan, misalnya dengan melakukan eksprerimen sederhana, membuat kreasi, atau mengunjungi museum.
b.
Melibatkan anak dalam kegiatan curah
ide (brainstorming )
Meminta peserta didik untuk melontarkan beragam ide dalam kelompok, dan kemudian membahas ide-ide yang dilontarkan. Semakin banyak ide yang dihasilkan, semakin besar kemungkinkan munculnya ide-ide yang unik.
Meminta peserta didik untuk melontarkan beragam ide dalam kelompok, dan kemudian membahas ide-ide yang dilontarkan. Semakin banyak ide yang dihasilkan, semakin besar kemungkinkan munculnya ide-ide yang unik.
c.
Memberikan kesempatan untuk
bereksplorasi dan mencoba
Memberikan peserta didik kebebasan untuk melakukan eksplorasi, menemukan hal-hal baru, dan sesekali membuat kesalahan sehingga ia dapat belajar menelaah berbagai sudut pandang untuk memecahkan persoalan.
Memberikan peserta didik kebebasan untuk melakukan eksplorasi, menemukan hal-hal baru, dan sesekali membuat kesalahan sehingga ia dapat belajar menelaah berbagai sudut pandang untuk memecahkan persoalan.
d.
Memunculkan motivasi internal
Menghargai setiap ide maupun karya yang dihasilkan peserta didk secara proporsional. Menghindari memberi kritik yang dapat menimbulkan kekecewaan pada didik. Menghindari juga memberi pujian secara berlebihan. Hendaknya juga tidak selalu menghadapkan peserta didik pada situasi yang kompetitif.
Menghargai setiap ide maupun karya yang dihasilkan peserta didk secara proporsional. Menghindari memberi kritik yang dapat menimbulkan kekecewaan pada didik. Menghindari juga memberi pujian secara berlebihan. Hendaknya juga tidak selalu menghadapkan peserta didik pada situasi yang kompetitif.
e.
Mengembangkan cara berpikir yang
fleksibel dan playful
Melatih peserta didik untuk menelaah berbagai sudut pandang dalam menghadapi persoalan.
Melatih peserta didik untuk menelaah berbagai sudut pandang dalam menghadapi persoalan.
f.
Mengenalkan anak dengan orang-orang
yang kreatif
Mengenalkan peserta didik pada seseorang yang memiliki suatu karya dan diskusikan mengenai kemampuannya. Pendidik juga dapat merancang suatu kegiatan di sekolah, misalnya dengan mengundang ahli dalam bidang tertentu untuk berbagi pengalaman.
Mengenalkan peserta didik pada seseorang yang memiliki suatu karya dan diskusikan mengenai kemampuannya. Pendidik juga dapat merancang suatu kegiatan di sekolah, misalnya dengan mengundang ahli dalam bidang tertentu untuk berbagi pengalaman.
bagus
BalasHapus